Hadirin Sidang Jumat yang dimuliakan Allah. Baca Juga: Khutbah Jumat: Suka Cita Sambut Maulid Nabi Muhammad. Pertama sekali marilah kita bersyukur ke hadirat Allah yang telah memberikan berjuta kenikmatan kepada kita sekalian, sehingga masih bisa melaksanakan Shalat Jumat di masjid yang mulia ini.
Allah Subhanahu wa Ta'ala menjelaskan perbandingan masa waktu antara dunia dan akhirat, Dia berfirman, وَإِنَّ يَوْمًا عِنْدَ رَبِّكَ كَأَلْفِ سَنَةٍ مِمَّا تَعُدُّونَ. " Sesungguhnya satu hari di sisi Rabb kalian adalah seperti seribu tahun dalam perhitungan kalian ." (QS. Al-Hajj: 47)
اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ. Artinya: "Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa.". Baca Juga. Khutbah Jumat: Wabah Covid-19, Terapi Pencegahan Menurut Islam. Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Sejarah membuktikan, peradabanKeseimbangan masa depan di dunia dan akhirat adalah keniscayaan, sebagaimana doa kita sehari-hari yang artinya: "Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebajikan di dunia dan kebajikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa api neraka." Dunia adalah jembatan menuju akhirat. Karena itu kehidupan dunia pun tidak boleh ditinggalkan.Khutbah Jumat: Meraih Amal yang Diridhai Allah. Ma'asyiral muslimin rahimakumullah. Melalui minbar yang mulia ini, untuk pribadi dan jamaah Jumah sekalian, khatib berpesan, marilah kita meningkatkan ketakwaan kepada Allah swt. Sebab, jelas dan nyata bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah adalah hamba yang bertakwa dan berserah kepada-Nya. iAJH.